1.Hacker
Hacking adalah sebuah seni ketrampilan
mengoperasikan/mengendalikan/menguasai komputer mencakup semua aspek
mulai dari level dasar sampai level tertinggi baik dalam komputerisasi
dasar, pemrograman dasar sampai dengan jaringan yang sangat rumit.
Sedangkan orang yang mampu melakukan itu semua di beri julukan “hacker”.
Hacker umumnya JUSTRU sangat tidak ingin di publikasikan apalagi sampai
menggembar-gemborkan dirinya adalah hacker. Justru hacker cenderung
diam dan tertutup dengan status sosial yang sangat normal. Bahkan sangat
tidak mungkin anda sangka seseorang yang pendiam dan lugu bahkan culun
adalah seorang hacker (bukan berarti semuanya). Hacker umum-nya tidak
merusak, mereka kebanyakan mencari informasi/data penting tingkat tinggi
bukan untuk mencuri/kesenangan tapi lebih cenderung untuk mengetes,
bukan mengetes kemampuan mereka tapi system yang sedang mereka hadapi.
Kebanyakan hacker tidak sangat mudah di kalahkan mereka mampu menguasai
dan memutar balik keadaan karena mereka bisa di anggap satu level dengan
system. Jadi kalau ada yang teriak “SAYA INI HACKER” apakah dia
memang masuk kategori hacker ataukah malah masuk kategori lain-nya yang
lebih spesifik?
2.Cracker
Cracker bisa dikategorikan sebagai orang yang memahami jenis
pemrograman tingkat tinggi dan sedikit pengetahuannya tentang jaringan.
Umumnya kebanyakan cracker membuat kemampuan untuk sebuah program untuk
men-disfungsikan atau me-manipulasi jalur yang seharusnya.
Contohnya: Cracker membuat sebuah program agar program yang seharunya berbayar menjadi GRATIS. Cracker tidak terlalu memahami seluk beluk jaringan. Umumnya mereka cenderung menyukai segala sesuatu yang bersifat GRATISAN.
Contohnya: Cracker membuat sebuah program agar program yang seharunya berbayar menjadi GRATIS. Cracker tidak terlalu memahami seluk beluk jaringan. Umumnya mereka cenderung menyukai segala sesuatu yang bersifat GRATISAN.
3.Defacer
Pernah ada suatu kasus, saya melihat orang yang dengan bangganya
memamerkan nama panggilannya di dalam sebuah website milik orang lain. Kemudian orang itu berkata “website itu sudah saya hack!!!”. Defacer pada
umumnya adalah orang iseng yang sedang ingin mencoba mencari tau baik
dari segi ilmu, kemampuan, dan jati diri. Kebiasaan yang mudah diketahui
dari mereka adalah mereka gemar merubah tampilan utama website,
menggunakan/ memanfaatkan kelemahan/ kecacatan dalam sebuah program.
Defacer umumnya tidak begitu memahami tentang level pemrograman, mereka
lebih cenderung memahami tentang kinerja sebuah webserver beserta script
yang ada di dalamnya.
4.Phreaker
Mungkin jarang sekali orang di Indonesia mendengar kata ini.
Phreaker ini sebenarnya hampir mirip dengan cracker, karna mereka lebih
cenderung suka terhadap GRATISAN. Bedanya, phreaker lebih fokus ke dalam
bug jaringan telekomunikasi. Contoh: mudahnya orang bisa menelpon atau
internetan via hp (bukan karena wifi) secara gratis, padahal seharusnya
kan bayar. Atau contoh lainnya: seseorang menggunakan bug yang ada di
dalam sebuah perusahaan telekomunikasi (meskipun tidak diketahui
bocornya informasi tersebut hasil sendiri atau diberi tau orang dalam).
Itu adalah salah satu kegiatan phreaking, dan pelakunya adalah phreaker.
5.Hacker Wannabe
Hacker wannabe ini sangat banyak dan mudah sekali ditemukan di
Indonesia. Sebenarnya hacker wannabe ini lebih cenderung ke psikologi,
dimana para hacker wannabe ini melakukan sesuatu yang ‘gila’ dan di luar
kenormalan baik di dalam cakupan kemampuannya maupun di luar
kemampuannya dengan tujuan mendapatkan pengakuan “hebat” dan “mampu”
dari orang sekitarnya.
Sebagai contoh: ada teman anda yang mengaku-ngaku bisa hacking facebook, yahoo, dsb.
Merekalah yang disebut hacker wannabe.
Sebagai contoh: ada teman anda yang mengaku-ngaku bisa hacking facebook, yahoo, dsb.
Merekalah yang disebut hacker wannabe.
6.Script Kiddies
Script kiddies ini juga banyak dan mudah sekali ditemukan di
Indonesia. Pada umumnya, script kiddies terlalu banyak bicara blablabla
tanpa mengetahui dasar apa yang dia lakukan. Script kiddies bisa
dimasukkan ke kategori advanced user dimana keahliannya masih tahap
“menggunakan” bukan “menemukan” apalagi sampai ke tahap “menciptakan”.
Kebanyakan manusia yang bergaya script kiddies adalah para defacer yang
gemar merubah tampilan website orang lain dengan menggunakan program
bisnis/ software yang bukan buatannya/ hasil pemikiran sendiri.
7.Scammer
Scammer cenderung menyukai penipuan/ manipulasi/ generalisasi kartu
kredit demi mendapatkan barang kesukaanya. Hampir sama dengan cracker/
phreaker, namun terkadang ada yang sangat ceroboh.
Umumnya scammer (istilah Indonesia-nya flauder) ini memahami tentang seluk beluk jaringan namun sangat buta terhadap pemrograman dan keamanan.
Umumnya scammer (istilah Indonesia-nya flauder) ini memahami tentang seluk beluk jaringan namun sangat buta terhadap pemrograman dan keamanan.
8.Newbie
Group newbie ini memang benar-benar pemula alias orang yang baru
menggunakan komputer.
Kebanyakan newbie ini bisa berkembang menjadi Hacker, Phreaker, Cracker, Scammer, Defacer, Script Kiddies atau Hacker Wannabe.
Kebanyakan newbie ini bisa berkembang menjadi Hacker, Phreaker, Cracker, Scammer, Defacer, Script Kiddies atau Hacker Wannabe.
Urutan kategori berdasarkan tingkat kemampuan dan bahaya reputasinya:
1.Hacker
2.Phreaker
3.Cracker
4.Scammer
5.Defacer
6.Script Kiddies
7.Hacker Wannabe
8.Newbie
Sumber1 dan Sumber2